Sabtu, 07 Maret 2015

Memahami kebiasaan burung hantu kita

Hal- hal Umum (General)
Penanganan tepat terhadap hewan pemangsa membutuhkan keahlian dan pengetahuan yg luas. Hewan pemangsa, layaknya hewan-hewan lainnya, membutuhkan nutrisi yang sangat spesifik. Tidak seperti hewan peliharaan kebanyakan, pakan dan obat-obatan, serta kebutuhan nutrisi mereka tidak bisa ditemukan di petshop, supermarket, atau pasar swalayan. Bahkan banyak dokter hewan berlisensi tidak memiliki pengetahuan terhadap kesehatan dan pengobatan burung (aves) dan hewan-hewan pemangsa (liar) serupa. Maka, perlulah menemukan dokter hewan atau seseorang yang sudah jelas memiliki pengetahuan dan skill dalam merawat dan mengobati hewan pemangsa (termasuk BOP) untuk memberikan kebutuhan kesehatan dan pengobatan partner kalian
Anda haruslah paham betul terhadap kondisi penting dari partner anda dan harus siap untuk bisa membedakan bagian mana yang harus dijelaskan dan tidak dijelaskan kepada dokter hewan tersebut agar tidak terjadi kesalahan diagnosa. Beberapa poin yang perlu kalian perhatikan yang para dokter hewan sering tertarik untuk mengetahui dalam mendiagnosa penyakit adalah sebagai berikut:
·         - Tempramen BOP anda secara umum dan bagaimana sikapnya ketika berhadapan dengan manusia
·        -   Level aktivitasnya
·         - Selera makannya
·         - Castings (bentuk dan kondisi peletnya serta durasi dalam membentuk peletnya)
·         -  Kotoran
·         - Menilai jam kosong perutnya (waktu makannya)
·         - Kebutuhan air minum mereka
·         - Perubahan suara
·         - Perubahan berat
·         - Pakan yang diberikan (apakah tepat atau tidak)

Anda wajib memiliki perlengkapan pengobatan awal (semacam P3K) khusus untuk BOP dan bantuan dari seseorang dalam memberikan instruksi dan review mengenai penyakit BOP dan juga seseorang yang mengetahui daftar-daftar dokter hewan yg dapat direkomendasikan. Bagaimanapun, banyak kasus penyakit umum yg tidak dapat diselesaikan oleh orang-orang yg memang berpengalaman di dunia Bop namun seorang dokter hewan mampu melakukannya. Panduan ini bukannya tanpa pengecualian, tapi hanya sebagai anjuran wajib tentang apa yang di perlukan dan dicari sebelum pergi ke dokter hewan.

Kondisi Menyeluruh
Burung sehat pastilah ber energi. Mereka bersolek, membersihkan paruh, mengawasi lingkungannya, waspada dengan kehadiran sosok yang membahayakannya (batting), mengeluarkan kotoran yang sehat, memberikan reaksi terhadap gerakan yg diberikan manusia (contoh saat di hadapkan telapak tangan yg di gerak gerakan, mereka akan memandang mengikuti gerakan tangan tersebut), dan bahkan mereka akan bermain (bergerak aktif). Burung yang secara rutin mandi sendiri dan merapikan bulunya (sambil menjilat bulunya), sedikit bating dan tertarik dengan lingkungan sekitarnya dapat dipastikan bahwa burung tersebut sangat lah sehat. Tanda kesehatan lainnya adalah selera makan mereka yg tetap terjaga dengan sangat baik. Demikian juga, burung yang tidak bersolek atau memberikan respon, dan tiba-tiba tidak tertarik dengan lingkungan sekitarnya jelaslah dia berada dikondisi yang tidak prima. Jika dia menunjukan ketidak tertarikan terhadap makanan ataupun ketidak yakinan terhadap banyak hal di lingkungannya, dapat disimpulkan ada suatu masalah yang sedang terjadi. Beberapa burung sering tiarap secara rutin, beberapa yang lainnya tidak pernah melipat kepala mereka ke belakang saat tidur. Beberapa burung juga bermain secara teratur sedangkan yang lain (tidak sehat) malah tidak tertarik dengan objek tambahan dalam kandang (mews) mereka. Masing-masing burung memiliki pola teratur (sikap dan kebiasaan) yang haruslah dipahami oleh manusia yang meng-handle nya.

Ada masalah saat burung itu terlihat lesu. Jika matanya terlihat lebih besar daripada biasanya berarti ada masalah. Keadaan bengkak pada mata dengan kelesuan tersebut merupakan alasan kuat untukmu untuk menemui seorang dokter hewan.
Jika burung berhenti makan ( berlanjut secara teratur) maka hal ini juga merupakan masalah. Burung yang seharusnya mengambil makanannya malah membuang semua makanannya, atau yang seharusnya mencabik dan memakan malah mencabik dan membuang semua makanannya. Hal ini menandakan si burung “terlalu sopan” dibandingkan bagaimana sikap mereka seharusnya. Pengurangan asupan makanan dan ketertarikan mereka terhadap makanannya haruslah selalu dipantau.
Jika burung berdiri sambil menatap langit-langit atau memutar kepalanya melebihi bahu mereka, dipertimbangkan hal ini terjadi karena imflamasi otak yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B1. Peristiwa ini umumnya disebut dengan Stargazing Syndrome. Kekurangan vitamin dapat ditangani dengan pemberian asupan makanan yang seharusnya menjadi pakan mereka dengan berbagai selingannya secara penuh (sampai mereka kenyang) dan asupan vitamin khusus untuk burung.
Apa yang normal untuk BOP kalian? Jika mereka mengasah (membersihkan paruh) setelah makan berarti mereka normal (sehat), tapi saat mereka tidak melakukan ini, kalian perlu memperhatikan masalah ini.

Mungkin yang menjadi hal penting untuk BOP adalah pakan berkualitas tinggi, kondisi udara yang baik, sumber air minum yang baik. Berikan penempatan yang baik (housing) untuk menjaga kondisi suhu dan udara yang baik untuk mereka (menjaga mereka dari hujan dan panas), berikan juga nutrisi yang tepat, serta segala hal yang berguna untuk kesehatan mereka.

Eksternal
Burung anda mungkin akan mendapatkan luka atau goresan saat berburu, mendapatkan serangan dari BOP liar atau bahkan mendapatkan gigitan dari mangsanya. Jika mereka mendapatkan luka-luka yang serius, gunakan Neosporin. Luka yang terdapat pada kuku atau gigitan dari mangsa ( contohnya tupai) dianjurkan untuk diperiksakan ke dokter hewan. Luka-luka biasa dapat diobati dengan Amoxillyn karena obat ini dapat menghambat penyebarluasan dari bakteri yang akan tumbuh di dalam luka. 
 
sumber :  remedy27.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar