Rabu, 11 Maret 2015

Cara tradisional cegah tetelo

Tetelo atau Newcastle Disease (ND) merupakan salah satu penyakit pada unggas (ayam, burung, dll) yang hingga kini belum bisa diobati. Satu-satunya upaya yang bisa dilakukan adalah pencegahan, misalnya vaksinasi ND. 
Cara tradisional menggunakan tanaman obat bisa menjadi alternatif vaksinasi melalui air minum, dan bisa dilakukan siapapun tanpa memerlukan keterampilan khusus.
Sebenarnya vaksinasi ND seperti yang diterapkan pada ayam tidak selalu menggunakan jarum suntik. Day Old Chicken (DOC) umur 4 hari, misalnya, biasanya divaksin melalui tetes mata. Pada umur 4 minggu divaksin lagi melalu air minum. Saat berumur 4 bulan, ayam produktif kembali divaksin melalui suntikan / injeksi, dan peternak besar biasanya mengulanginya lagi setiap 4 bulan sekali.
Menilik pengalaman para peternak ayam, sebenarnya burung bisa juga diberi vaksinasi melalui dua cara awal, yaitu diteteskan pada mata dan diberikan melalui air minum.
Tetapi karena vaksin membutuhkan penanganan khusus, misalnya harus disimpan dalam suhu dingin, tidak boleh terpapar sinar matahari secara langsung, dan harus habis saat itu juga, hal ini tentu merepotkan pemelihara maupun penangkar burung. Belum lagi mengenai biaya pembelian vaksin yang tidak bisa dibilang murah.
Beberapa faktor di atas menjadi alasan mengapa selama ini jarang ada kicaumania, termasuk penangkar burung, yang mau melakukan vaksinasi ND terhadap burung-burungnya. Hal ini nampaknya juga dialami para peternak ayam bangkok, yang rata-rata kepemilikan ternaknya tidak mencapai 100 ekor, di mana mereka jarang melakukan vaksinasi ND.
Celakanya, setiap pergantian musim, sebagaimana terakhir terjadi dalam periode Oktober – November lalu, beberapa jenis burung seperti murai batu, lovebird, dan merpati, maupun ayam bangkok yang mati akibat terserang tetelo.

Tidak sembuh total

tetelo
Tetelo bisa menyerang jenis burung apapun. Karena tingkat kematiannya 90 – 100 %, berarti masih ada kemungkinan (meski kecil, hanya 10%) untuk bertahan. Tetapi burung yang sembuh atau bisa bertahan hidup biasanya meninggalkan beberapa “cacat”, misalnya masih terlihat sering gela-gelo (memutarkan kepalanya).
Beberapa merpati balap yang pernah terserang tetelo memang masih bisa terbang, tetapi jelas tak bisa fokus seperti dulu. Begitu juga dengan burung perkutut dan burung berkicau. Di tengah lomba, ketika ia bermaksud mengeluarkan suara, tekukan kepala jelas akan mengubah volume dan irama lagunya.
Bahkan kalau mau dijadikan indukan saja, burung jantan yang pernah terserang tetelo masih berpotesi melimpahkan sebagian virusnya melalui sperma yang masuk ke oviduct dan ovarium burung betina, dan membuahi sel telur (ovum). Demikian pula pada burung betina, di mana sebagian virus ND bisa terbawa sampai ke sel telurnya. Ketika telur menetas, maka piyik pun sudah membawa benih virus ND.
Karena itu, dalam konteks penangkaran atau memelihara burung lomba, saya cenderung menganjurkan untuk menyingkirkannya. Meski sembuh, burung ini sebenarnya tidak sembuh benar. Terbukti beberapa gejala gangguan saraf masih sesekali muncul, seperti gela-gelo.
Di dalam tubuhnya masih terdapat virus ND, yang sewaktu-waktu bisa muncul dan menulari burung yang sehat. Memang sayang apabila burung harus disingkirkan, tetapi menyelamatkan yang lebih sehat adalah sebuah pilihan yang bijak.
Melihat berbagai pengalaman pahit yang pasti selalu terjadi setiap pancaroba, ada baiknya kita memberi perhatian lebih serius terhadap ancaman tetelo. Penerapan vaksinasi secara tradisional melalui tanaman obat mungkin bisa menjadi solusi awal yang bisa diterapkan pemelihara atau penangkar burung, apalagi obat herbal memiliki sifat yang sangat aman bagi makhluk hidup.
Ada tiga resep tradisional yang cukup cespleng dan aman dikonsumsi burung. Disebut cespleng, karena memang sudah diuji coba beberapa kali. Dikatakan aman dikonsumsi, karena semua bahannya bersifat herbal atau dari tanaman obat. Silakan dipilih resep mana yang diinginkan, dan saya akan membeberkan beberapa kondisi faktual dari masing-masing resep.

Resep Om Alief Ardi

Resep ini saya dapatkan dari Om Alief Ardi, yang sejak muda gemar mengutak-atik pakan dan breeding ayam. Beliau sarjana kehutanan dari IPB, dan sekarang sedang menempuh S2 di Kota Semarang. Resep ini awalnya untuk konsumsi ayam-ayam piaraannya, tetapi bisa juga diterapkan untuk unggas lainnya termasuk burung berkicau, merpati, derkuku, perkutut, dan sebagainya.
Bahan baku :
  • Daun papaya
  • Temuireng
  • Temulawak
  • Kulit bawang putih
  • Kulit bawang merah
  • Daun teh
  • Daun salam
  • Daun singkong
NB: tidak ada takaran mengenai bahan-bahan di atas, karena sifatnya seperti jamu godokan. Jadi silakan gunakan bahan seperlunya.
Cara pembuatan :
  • Semua bahan diiris tipis-tipis, masukkan ke dalam panci berisi air, dan direbus sampai mendidih.
  • Setelah mendidih, matikan kompor, dan diamkan ramuan ini beberapa saat sampai suhunya menjadi hangat-hangat kuku.
  • Air rebusan disaring.
  • Ampasnya jangan dibuang, karena masih bisa digunakan untuk campuran pakan basah pada itik / ayam, atau dikeringkan untuk dicampur dengan voer burung. Ampas ini juga dapat membantu mencegah burung dari berbagai penyakit akibat virus dan bakteri, termasuk tetelo dan flu burung.
Cara pakai :
  • Untuk burung yang biasa dipegang, air rebusan ini bisa diteteskan langsung ke paruh burung, dengan dosis 2 sendok makan (sekitar 5 ml atau 5 cc).
  • Untuk burung yang belum terbiasa dipegang, 1 bagian air rebusan bisa dicampurkan ke dalam 3 – 4 bagian air minum.
  • Menjelang pancaroba atau pergantian musim (Oktober – November dan April – Mei), ramuan ini bisa berikan setiap 2-3 hari sekali.
  • Di luar musim pancaroba, pemberian cukup 1 minggu sekali.
Sebagian bahan ini juga digunakan para peternak ayam organik di Kabupaten Demak dan Kabupaten Pati dan sejauh ini bebas dari segala jenis penyakit yang disebabkan virus dan bakteri: dua sumber penyakit yang paling sering menyebabkan kematian.

Resep Om Selo Semar

Om Selo Semar adalah penggemar merpati dari Semarang, yang juga piawai dalam merawat dan melatih merpati balap dan merpati tinggian. Beberapa kali jagoannya terkena penyakit yang menurutnya tetelo, dan sembuh berkat ramuan bikinannya sendiri.
Menurut saya pribadi, sebenarnya merpati Om Selo Semar dalam kondisi bisa bertahan hidup, tapi tidak benar-benar sembuh. Ia termasuk bagian dari 10% burung yang selamat dari keganasan tetelo, mungkin karena virus yang menyerangnya termasuk tingkatan rendah (tipe lentogenik). Apalagi dia pun mengatakan, meski sudah sembuh, dan bisa terbang normal, namun masih sedikit gela-gelo.
Bagaimana pun, kita tetap harus memberikan apreasiasi terhadap upaya Om Selo yang menyelamatkan burung dari kematian melalui ramuannya. Dan, saya yakin, ramuan yang pernah dipakai untuk pengobatan ini juga cespleng untuk mencegah penyakit tetelo.
Bahan baku :
  • Madu murni
  • Kencur
  • Kunyit
  • Kuning telur
  • Kunci
  • Ubi teki
NB: Resep ini juga tidak memiliki takaran pasti, silakan gunakan seperlunya.
Cara pembuatan:
  • Semua bahan (kecuali madu), dicuci bersih, dikupas kulitnya, dan dihancurkan / ditumbuk hingga menjadi pasta.
  • Aduk pasta hingga semua bagian tercampur merata, sambil sedikit demi sedikit ditambahkan madu murni.
  • Pasta yang kental dan tercampur merata dibentuk menjadi bulatan-bulatan kecil, disesuaikan dengan butiran yang biasa dikonsumsi burung. Misalnya, karena merpati dan lovebird terbiasa makan jagung, ukuran butiran pasta ini setara dengan ukuran biji jagung. Jika burung terbiasa makan voer, butiran bisa dibuat seukuran butiran voer tersebut.
Cara pakai :
  • Untuk pencegahan, dosis bisa 2-3 hari sekali selama masa pancaroba, cukup 1 butir saja.
  • Untuk pencegahan di luar masa pancaroba, dosis 1 butir dan diberikan seminggu sekali.
  • Untuk pengobatan, sebagaimana diterapkan Om Selo, dosis 1 butir sehari sekali, selama 3 hari berturut-turut atau sampai sembuh.

Resep tunggal daun pepaya

Resep ini hanya menggunakan daun pepaya yang sudah tua namun belum menguning.
Cara pembuatan :
  • Iris daun pepaya menjadi beberapa bagian yang lebih kecil, kemudian diletakkan dalam mangkok atau wadah sejenis.
  • Tambahkan air matang sebanyak 100 ml ke dalam mangkok.
  • Peras daun pepaya, sehingga warna air akan berubah menjadi hijau pekat.
  • Saring airnya saja, sehingga bersih dari sisa-sisa daun pepaya.
Cara pakai :
  • Untuk burung yang biasa dipegang, ekstrak daun pepaya sebanyak 5 ml (setara 2 sendok makan) langsung dimasukkan ke paruh burung. Berikan secara pelan-pelan.
  • Untuk burung yang belum terbiasa dipegang, 5 ml ekstrak daun pepaya bisa dicampurkan ke dalam 50 ml air minum.
  • Untuk pencegahan di musim pancaroba, pemberian jamu bisa dilakukan 2-3 hari sekali.
  • Untuk pencegahan di luar masa pancaroba, pemberian jamu cukup seminggu sekali.
  • Untuk pengobatan burung yang terserang tetelo, dosisnya 3x sehari selama 2 hari berturu-turut. Pada hari ketiga, dosis pemberian dikurangi menjadi 2x sehari sampai sembuh (ingat, sembuhnya tidak total, tetapi bisa membantu mempertahankan hidup burung).
Silakan memilih dan mencoba salah satu resep di atas, yang tetap aman untuk burung karena berasal dari tanaman obat.
Semoga bermanfaat, dan burung Anda terbebas dari penyakit mematikan ini.

Sumber : http://www.omkicau.com

Sabtu, 07 Maret 2015

Memahami kebiasaan burung hantu kita

Hal- hal Umum (General)
Penanganan tepat terhadap hewan pemangsa membutuhkan keahlian dan pengetahuan yg luas. Hewan pemangsa, layaknya hewan-hewan lainnya, membutuhkan nutrisi yang sangat spesifik. Tidak seperti hewan peliharaan kebanyakan, pakan dan obat-obatan, serta kebutuhan nutrisi mereka tidak bisa ditemukan di petshop, supermarket, atau pasar swalayan. Bahkan banyak dokter hewan berlisensi tidak memiliki pengetahuan terhadap kesehatan dan pengobatan burung (aves) dan hewan-hewan pemangsa (liar) serupa. Maka, perlulah menemukan dokter hewan atau seseorang yang sudah jelas memiliki pengetahuan dan skill dalam merawat dan mengobati hewan pemangsa (termasuk BOP) untuk memberikan kebutuhan kesehatan dan pengobatan partner kalian
Anda haruslah paham betul terhadap kondisi penting dari partner anda dan harus siap untuk bisa membedakan bagian mana yang harus dijelaskan dan tidak dijelaskan kepada dokter hewan tersebut agar tidak terjadi kesalahan diagnosa. Beberapa poin yang perlu kalian perhatikan yang para dokter hewan sering tertarik untuk mengetahui dalam mendiagnosa penyakit adalah sebagai berikut:
·         - Tempramen BOP anda secara umum dan bagaimana sikapnya ketika berhadapan dengan manusia
·        -   Level aktivitasnya
·         - Selera makannya
·         - Castings (bentuk dan kondisi peletnya serta durasi dalam membentuk peletnya)
·         -  Kotoran
·         - Menilai jam kosong perutnya (waktu makannya)
·         - Kebutuhan air minum mereka
·         - Perubahan suara
·         - Perubahan berat
·         - Pakan yang diberikan (apakah tepat atau tidak)

Anda wajib memiliki perlengkapan pengobatan awal (semacam P3K) khusus untuk BOP dan bantuan dari seseorang dalam memberikan instruksi dan review mengenai penyakit BOP dan juga seseorang yang mengetahui daftar-daftar dokter hewan yg dapat direkomendasikan. Bagaimanapun, banyak kasus penyakit umum yg tidak dapat diselesaikan oleh orang-orang yg memang berpengalaman di dunia Bop namun seorang dokter hewan mampu melakukannya. Panduan ini bukannya tanpa pengecualian, tapi hanya sebagai anjuran wajib tentang apa yang di perlukan dan dicari sebelum pergi ke dokter hewan.

Kondisi Menyeluruh
Burung sehat pastilah ber energi. Mereka bersolek, membersihkan paruh, mengawasi lingkungannya, waspada dengan kehadiran sosok yang membahayakannya (batting), mengeluarkan kotoran yang sehat, memberikan reaksi terhadap gerakan yg diberikan manusia (contoh saat di hadapkan telapak tangan yg di gerak gerakan, mereka akan memandang mengikuti gerakan tangan tersebut), dan bahkan mereka akan bermain (bergerak aktif). Burung yang secara rutin mandi sendiri dan merapikan bulunya (sambil menjilat bulunya), sedikit bating dan tertarik dengan lingkungan sekitarnya dapat dipastikan bahwa burung tersebut sangat lah sehat. Tanda kesehatan lainnya adalah selera makan mereka yg tetap terjaga dengan sangat baik. Demikian juga, burung yang tidak bersolek atau memberikan respon, dan tiba-tiba tidak tertarik dengan lingkungan sekitarnya jelaslah dia berada dikondisi yang tidak prima. Jika dia menunjukan ketidak tertarikan terhadap makanan ataupun ketidak yakinan terhadap banyak hal di lingkungannya, dapat disimpulkan ada suatu masalah yang sedang terjadi. Beberapa burung sering tiarap secara rutin, beberapa yang lainnya tidak pernah melipat kepala mereka ke belakang saat tidur. Beberapa burung juga bermain secara teratur sedangkan yang lain (tidak sehat) malah tidak tertarik dengan objek tambahan dalam kandang (mews) mereka. Masing-masing burung memiliki pola teratur (sikap dan kebiasaan) yang haruslah dipahami oleh manusia yang meng-handle nya.

Ada masalah saat burung itu terlihat lesu. Jika matanya terlihat lebih besar daripada biasanya berarti ada masalah. Keadaan bengkak pada mata dengan kelesuan tersebut merupakan alasan kuat untukmu untuk menemui seorang dokter hewan.
Jika burung berhenti makan ( berlanjut secara teratur) maka hal ini juga merupakan masalah. Burung yang seharusnya mengambil makanannya malah membuang semua makanannya, atau yang seharusnya mencabik dan memakan malah mencabik dan membuang semua makanannya. Hal ini menandakan si burung “terlalu sopan” dibandingkan bagaimana sikap mereka seharusnya. Pengurangan asupan makanan dan ketertarikan mereka terhadap makanannya haruslah selalu dipantau.
Jika burung berdiri sambil menatap langit-langit atau memutar kepalanya melebihi bahu mereka, dipertimbangkan hal ini terjadi karena imflamasi otak yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B1. Peristiwa ini umumnya disebut dengan Stargazing Syndrome. Kekurangan vitamin dapat ditangani dengan pemberian asupan makanan yang seharusnya menjadi pakan mereka dengan berbagai selingannya secara penuh (sampai mereka kenyang) dan asupan vitamin khusus untuk burung.
Apa yang normal untuk BOP kalian? Jika mereka mengasah (membersihkan paruh) setelah makan berarti mereka normal (sehat), tapi saat mereka tidak melakukan ini, kalian perlu memperhatikan masalah ini.

Mungkin yang menjadi hal penting untuk BOP adalah pakan berkualitas tinggi, kondisi udara yang baik, sumber air minum yang baik. Berikan penempatan yang baik (housing) untuk menjaga kondisi suhu dan udara yang baik untuk mereka (menjaga mereka dari hujan dan panas), berikan juga nutrisi yang tepat, serta segala hal yang berguna untuk kesehatan mereka.

Eksternal
Burung anda mungkin akan mendapatkan luka atau goresan saat berburu, mendapatkan serangan dari BOP liar atau bahkan mendapatkan gigitan dari mangsanya. Jika mereka mendapatkan luka-luka yang serius, gunakan Neosporin. Luka yang terdapat pada kuku atau gigitan dari mangsa ( contohnya tupai) dianjurkan untuk diperiksakan ke dokter hewan. Luka-luka biasa dapat diobati dengan Amoxillyn karena obat ini dapat menghambat penyebarluasan dari bakteri yang akan tumbuh di dalam luka. 
 
sumber :  remedy27.blogspot.com

Sabtu, 28 Februari 2015

Vitahawk dan minyak ikan



Vitahawk
Vitahawk adalah suplemen vitamin untuk segala jenis Bird of Prey.
Salah satu efek nyata yang bisa dilihat dengan penggunaan Vitahawk adalah warna kuning pada cere dan kaki BoP akan semakin cerah.
Dalam penangkaran, belum tentu kebutuhan vitamin seekor BoP terpenuhi dengan baik karena keterbatasan jenis makanan yang diberikan.
Vitahawk memastikan agar BoP Anda mendapatkan jumlah dan jenis vitamin yang tepat.

Dikembangkan oleh ahli gizi hewan, dokter hewan dan spesialis raptor di USA.
Sudah banyak digunakan dan dikenal sebagai salah satu suplemen nutrisi terbaik untuk BoP di DUNIA.

Berbentuk serbuk untuk ditaburkan ke makanan BoP.
Penggunaan sangat hemat, hanya memerlukan 0,25 - 1 gram untuk seekor BoP/hari
Dibuat di USA

Anjuran Dosis Pemakaian / hari:
Berat BoP (gram)= dosis Vitahawk (gram)
250 - 599 = 0.25 gr
600 - 1200 = 0.5 gr
1200 ++ = 1 gr


Minyak Ikan
Selain vitamin A dan D, asam lemak tidak jenuh ganda yang dikandungnya meningkatkan kecerdasan dan sistem kekebalan tubuh , minyak ikan juga rendah kolesterol.
Minyak ikan juga mengandung vitamin A dan D –dua jenis vitamin yang larut dalam lemak– dalam jumlah tinggi. 
Manfaat vitamin A membantu proses perkembangan mata, sementara vitamin D untuk proses pertumbuhan dan pembentukan tulang yang kuat.
Nah, kadar kedua vitamin ini dalam tubuh ikan akan meningkat sejalan dengan bertambah umurnya.
Umumnya, kadar vitamin A dalam minyak ikan berkisar antara 1.000–1.000.000 SI (Standar Internasional) per gram, sementara vitamin D sekitar 50–30.000 SI per gram.

Manfaat minyak ikan buat burung - Kondisi fisik memiliki pengaruh yang kuat terhadap performa burung. Misalkan saja bulu, bulu berfungsi vital bagi burung yaitu sebagai penyeimbang suhu tubuh, sebagai kosmetik dan sebagai body protector. Bulu kusam, rusak, atau tidak rapi biasanya bermula dari proses mabung yang tidak sempurna. Terapi minyak ikan bisa diterapkan saat bulu baru mulai tumbuh selepas ngurak.
Terapi minyak ikan bisa diberikan kesemua jenis burung. Pada mulanya terapi ini banyak yang menerapkan pada burung perkutut. Pada dasarnya tidak ada beda perlakuan antara burung perkutut dengan burung jenis lainnya dalam hal terapi minyak ikan ini. Terapi ini tidak ada efek sampingnya, bahkan membuat bulu burung berkilau dan indah. Berikut ini manfaat minyak ikan buat burung


Minyak ikan sebagai terapi pengobatan
Terapi diterapkan pada burung yang bulu-bulunya rusak, kusam, dan tidak rapi, di mana itu terjadi sebelum mabung. Dalam hal ini, Anda mesti sabar menunggu burung mulai rontok bulu dulu. Biarkan proses rontok bulu berjalan secara alami, tidak perlu dilakukan pemaksaan seperti cabut bulu. Terapi dimulai dapat dimulai ketika masa nguraknya selesai, atau seluruh bulu sudah ambrol, dan bulu-bulu jarum mulai tumbuh.

Minyak ikan sebagai terapi pencegahan
Terapi ini juga bisa digunakan untuk burung yang bulu-bulunya normal. Namun, burung yang semula bulunya normal, bisa saja mengalami permasalahan ketika masa mabungnya selesai. Bulu-bulu yang baru tumbuh ternyata tidak normal, rusak, kusam, atau tidak rapi. Jadi, terapi ini bisa digunakan untuk pencegahan atau memastikan agar bulu baru tumbuh sempurna, mulus, mengkilat, dan rapi.

Diterapkan sampai bulu tumbuh sempurna
Terapi ini baru dimulai jika burung selesai masa ngurak, dan mulailah tumbuh bulu-bulu jarum.
Porsi jangkrik sesuai dengan jenis burung dan kebiasaannya selama.
Minyak ikan yang digunakan bisa berasal dari kapsul bening yang banyak dijual di apotek, atau boleh juga membeli yang botolan. Perbandingan minyak ikan dan jangkrik adalah dua banding tiga. Apabila bobot seekor jangkrik 0,5 gram, maka minyak ikan yang digunakan cukup 0,4 ml. Kalau tiga ekor jangkrik, berarti jumlah minyak ikan yang digunakan hanya 1,2 ml.

Minyak ikan untuk memuluskan bulu burung
Minyak ikan berguna untuk regenerasi bulu burung. Jadi bulu burung yang sudah lama dan rapuh akan tergantikan dengan bulu baru yang lebih sempurna daripada bulu sebelumnya. Minyak ikan akan memberikan nutrisi bagi pertumbuhan bulu baru.

Cara penggunaan minyak ikan adalah
Terapi minyak ikan ini cukup dilakukan sehari sekali, misalnya pagi hari saja, namun diberikan secara terus-menerus hingga bulu-bulunya tumbuh sempurna. Hasilnya, bulu-bulu akan mengkilap, bersih, mulus, dan selalu tertata rapi

Kamis, 26 Februari 2015

Mengatasi malware spam facebook "gadis mabuk' "kakak bejat" "kakakku nakal" dsb

Mohon maaf sekedar info :
Mengatasi malware berupa video porno atau sejenisnya.. dan maka otomatis akun facebook kita akan memposting video tersebut dan melakukan tag kepada teman-teman kita di media sosial ini.

Silakan bisa dicoba , untuk mengatasi SPAM difacebook :
  1. Buka browser (misal Mozilla Firefox).
  2. Akses Tools -> Add-ons -> Ekstensi.
  3. Setelah Anda menuju ke halaman ekstensi, tinjau daftar plug-in dan menghapus apapun yang terlihat mencurigakan di sana.
  4. Klik gambar tempat sampah di sebelah kanan dan klik tombol Hapus pada kotak ‘Konfirmasi Penghapusan’.
  5. Restart browser Anda
  6. Ganti password facebook

Minggu, 22 Februari 2015

Manfaat penjemuran burung di pagi hari

1. Sinar matahari pada pagi hari mengandung infra merah yang bermanfaat untuk pembentukan hormon testosteon bagi burung jantan,
serta hormon estrogen dan progesteron pada burung betina. Ketiga hormon ini memegang kendali penting terhadap rangsangan birahi (juga organ reproduksi)
2. Sinar matahari pagi juga banyak mengandung ultraviolet yang bisa mengekstrak pro-vitamin D yang ada di dalam tubuh burung menjadi vitamin D3 yang sangat bermanfaat dan berpengaruh terhadap struktur tulang, daya tahan, dan beberapa organ penting lainnya.
3. Sinar matahari pagi bisa mengoptimalkan metabolisme dalam tubuh burung, sehingga proses penyerapan sari makanan dan pendistribusian sari makanan pun menjadi lebih tepat dan lebih efisien.
4. Sinar matahari pagi bisa membunuh hampir 85% virus penyebab penyakit pada burung.
5. Sinar matahari pagi hari juga bisa membunuh bibit jamur maupun jamur yang bersarang di lantai sangkar, jeruji, ataupun ornamen lainnya.
6. Sinar matahari pagi sangat bermanfaat dalam melepaskan kutu-kutu yang menempel pada permukaan kulit dan bulu-bulu burung
7. Sinar matahari pagi merupakan kebutuhan dasar biologis bagi burung. Jadi, penjemuran juga memiliki dampak yang besar terhadap perkembangan psikologis burung.
Semua burung pasti akan merasa senang jika dijemur setiap hari, terlebih pada pagi hari sewaktu matahari baru terbit

Itulah beberapa manfaat penjemuran burung di pagi hari. Semoga bermanfaat.

Kamis, 12 Februari 2015

Mengobati mencret pada burung hantu

Mengobati Mencret Pada Burung Hantu by Drh. Fira Sovica

adalah gejala burung hantu sakit. Mencret juga biasanya diiringi dengan burung hantu mogok makan dan tampak murung. Artikel kali ini akan coba membahas cara menyembuhkan mencret pada burung hantu.

Mengobati Mencret Pada Burung Hantu
Feses burung hantu yang mencret akibat bakteri chlamydia.
Image taken from themodernapprentice.com
Penyebab Mencret Pada Burung Hantu.
    Sebab utama burung hantu yang menderita mencret karena kurang terjaganya kebersihan makanan yang diberikan kepada burung hantu. Hal tersebut menyebabkan masuknya bakteri dan kuman yang kemudian menyebabkan mencret pada burung hantu. Bakteri yang menyebabkan mencret pada burung hantu adalah bakteri chlamydia. 
    Ciri Burung Hantu Yang Mencret.
      Mencret pada burung hantu biasanya ditandai dengan kotoran burung hantu yang tampak cair dan berwarna mencolok. Normalnya, feses burung hantu sehat mayoritas berwarna hijau tua atau coklat tua (feses burung hantu), sedikit bagian putih (asam urin burung hantu), ada cairan bening seperti lendir di sekitar bagian coklat tua/hijau tua dan putih tersebut (urine burung hantu), dan ada bau yang khas. Makin banyak bagian bening berupa lendir di feses tersebut, berarti juga si burung hantu banyak minum air. Seperti dilihat di gambar di atas, feses burung hantu yang mencret agak sedikit berbeda. Burung hantu yang menderita mencret biasanya tidak lagi memiliki bagian hitam dan putih di fesesnya. Warna feses burung hantu yang mencret biasanya hanya satu warna saja. Kadang, warna kuning tersebut bercampur dengan warna putih atau umum disebut asam urine. 
      Mengobati Mencret Pada Burung Hantu.
        Ada 2 cara yang bisa dilakukan untuk mengobati mencret pada burung hantu:
        • Cara pertama, menggunakan antibiotik alami yaitu air seduhan daun sirih.
        • Selain bisa menyembuhkan ngorok pada burung perkutut, air seduhan daun sirih juga merupakan antibiotik alami yang bisa digunakan untuk mengobati mencret pada burung hantu. Seduh 3 lembar daun sirih dengan menggunakan 300ml air mendidih, tutup rapat hingga air menjadi dingin, kemudian minumkan kepada burung hantu yang mencret dengan dosis 3 kali sehari.
        • Cara kedua, menggunakan amoxicillin.
        • Amoxicillin mampu membunuh bakteri chlamydia penyebab mencret pada burung hantu.Cara menyembuhkan mencret pada burung hantu menggunakan amoxicillin adalah dengan memotong 1 tablet amoxicillin menjadi 5 bagian, ambil satu bagian, tumbuk hingga halus, lalu campurkan dengan 6 sendok makan air mineral. Minumkan larutan tersebut ke burung hantu yang mencret selama 3 hari sekali.
      Cukup lakukan salah satu cara di atas untuk

      mengobati mencret pada burung hantu

      . Saya sendiri lebih condong untuk menggunakan cara kedua, yaitu menggunakan amoxicillin, meski kadang pula menggunakan air seduhan daun sirih jika kasus mencret pada burung hantu belum terlalu parah. (FS) 
      Sumber : jual-beli-hewan-peliharaan.blogspot.com

      Selasa, 03 Februari 2015

      Nutrisi untuk BOP

      Disini saya akan menjelaskan nutrisi yang baik untuk raptor karena masih banyak falconer indonesia yang salah dalam pemberian prey (mangsa) / makanan untuk partnernya. serta memberitahukan kandungan gizi yang terdapat pada prey yang biasa digunakan


      D.O.C. ( Day Old Chick )
      DOC seringkali disamakan dengan nutrisi 1 biji telur padahal perkembangan embrio dalam telur hingga mengalami penetasan. D.O.C. telah mengalami perubahan senyawa kimia dan nilai gizi dari kuning telur dan albumin. D.O.C sering digunakan sebagai menu diet BOP dengan protein yang tinggi , rendah lemak dan tinggi kalsium dan vitamin.
        


      D.O.Q. (Day Old Quail )
      D.O.Q. pada usia 6 minggu tidak terdapat perbedaan nutrisi antara puyuh jantan dan betina , dan pada saat usia 16 minggu kadar lemak dan vitamin A pada puyuh jantan akan sama tetapi pada puyuh betina akan berubah menjadi 2 kali lipat. puyuh dewasa pada usia 6 minggu. puyuh yang banyak tersedia adalah jantan dan berusia 5 minggu karena puyuh jantan tidak seluruhnya dibutuhkan dalam breeding program. burung ini berat badan normalnya adalah 85 - 142 gram dan karena rendah lemak dan vitamin. burung pada usia ini sering dijual sebagai burung utama utk falconry padahal burung pada usia ini tidak cocok utk tujuan falconry tetapi banyak yang menggunakan karena relatif murah. pada umur 6-8 minggu nutrisinya menigkat menjadi bertambahnya berat badan dan sumber vitamin & mineral yang lebih baik. pada usia inilah mereka cocok dan baik utk dijadikan makanan raptor. puyuh betina usia 8 minggu (225 - 280 gr) ukurannya lebih besar dan terdapat vitamin yg lebih tinggi , pada umur ini puyuh sudah mulai memproduksi telur. dan seringkali telur hasil produksi peternakan membawa patogen dgn kadar tinggi serta penyakit. pada usia ini puyuh dapat menjadi pembunuh alami raptor jika tidak diketahui asalnya didapatkan dan tidak diperbolehkan untuk diberikan pada chick atau indukan terutama betina.
        


       Rats (Rattus norvegicus)
      berbeda dengan puyuh , rat secara alami mempunyai kadar vitamin E yang tinggi serta pada usia mudanya memiliki kadar vitamin yang sangat baik. dengan ukuran yg besar , kulit dan bulu tebal mereka dibutuhkan untuk melatih raptor dalam menguliti , merobek mangsa(jangan lupa untuk membuang isinya). rat jarang digunakan pada falcon. mayoritas falconers saat ini tidak menggunakan rat sebagai prey padahal rat memiliki kadar nutrisi yang sangat tinggi. semakin besar rat semakin besar nutrisinya.harus diingat bahwa memberikan prey berupa rat akan mengurangi penyebaran penyakit tertentu dari prey ke raptor

      Hamster
      nilai gizinya setara dengan rat , dan hamster cocok bagi falconer yang tidak ingin menggunakan rat. dengan bulu dan kulit yang tipis serta ukuran yg kecil maka tidak perlu mengeluarkan isinya / dapat diberika secara utuh.


      Guinea Pig (marmut)
      hewan ini adalah hewan herbivora maka dari itu saluran pencernaannya sangat panjang dan harus dibuang isinya sebelum diberikan ke raptor. sblm diberikan ke raptor marmut harus dikuliti jika tidak perut raptor hanya akan dipenuhi oleh kulit dan dagingnya tidak termakan
        


      Kelinci
      peternakan kelinci dibagi dua yaitu peternakan daging dan hias.
      Masa hidup: 5 - 10 tahun
      Masa produksi: 1 - 3 tahun
      Masa bunting : 28-35 hari (rata-rata 29 - 31 hari)
      Masa penyapihan : 6-8 minggu
      Umur dewasa: 4-10 bulan
      Umur dikimpoikan: 6-12 bulan
      Masa perkimpoian setelah beranak (calving interval): 1 minggu setelah Anak disapih.[rujukan?]
      Siklus kelamin : Poliestrus dalam setahun bisa 5 kali bunting
      Siklus berahi: Sekitar 2 minggu
      Periode estrus : 11 - 15 hari
      Ovulasi: Terjadi pada hari kimpoi (9 - 13 jam kemudian)
      Fertilitas: 1 - 2 jam sesudah kimpoi
      Jumlah kelahiran: 4- 10 ekor (rata-rata 6 - 8)
      Volume darah: 40 ml/kg berat badan
      Protein : 20.1 gram
      lemak: 5.5 gram ternyata rendah lemak
      energi: 137 kkal
      Kolesterol 53 gram
      Kalori: 136 gram (kalorinya tinggi )
        


      Mencit (Mus musculus)

      mencit adalah prey yang paling mahal untuk elang berukuran kecil dan burung hantu. mencit memiliki kadar lemak & vitamin A yang tinggi namun kadar proteinnya rendah dan kurang cocok sbg makanan raptor. mencit muda seperti tikus yang muda memiliki kadar protein yang tinggi dan rendah kalori
        


      Sumber : forum kaskus

      Kandungan nutrisi makanan BOP

      Kandungan Nutrisi Makanan Yang Bagus Untuk BoP (Birds of Prey)
      DAGING MERPATI :
      Sebenarnya daging merpati banyak sekali mengandung lemak dan bagus untuk BoP kita, daging merpati rawan mempunyai bakteri bawaan yang menyebabkan penyakit frounce dan herpes.
      Kandungan daging merpati :
      Protein 18,47 g
      Total Lipid (lemak) 23,8 g
      Energi 294 kkal

      DAGING BEBEK :
      Daging bebek cocok untuk kebanyakan BoP, tapi klo di kasih terlalu banyak BOP akan lesu karena kandungan lemaknya termasuk kategori banyak. Lemak bebek yangg berwarna kuning mengandung banyak sekali nutrisi. Satu hal yang perlu di ingat ada baiknya kasih makan batu kerikil setelah BoP makan daging bebek.
      Kandungan daging bebek :
      Protein 17,42 g
      Total Lipid (lemak) 15,2 g
      Energi 211 kkal

      DAGING KELINCI :
      Daging kelinci bagus untuk BoP yg inging melakukan diet, tapi harus hati2 memilih daging kelinci karena ada sebagian kelinci membawa penyakit, contohnya penyakit hati, penyakit cacingan, membawa coccidia, dan tumorus besar atau infeksi. Ada baiknya setelah memotong daging kelinci, dagingnya di simpan di dalam plastik bukan baki, karena jika di plastik kita dapat menambahkan darahnya atau suplementnya. Terus masukan ke pendingin di campur dengan es, jika ingin di pakai kembali masukan plastik yang berisi daging kelinci ke dalam air hangat untuk menghilangkan es pada dagingnnya. 1 ekor kelinci mampu memberi makan BoP sekitar 1 minggu lebih.
      Kandungan daging kelinci :
      Protein 21,9 g
      Total Lipid (lemak) 2,4 g
      Energi 153 kkal

      DAGING TIKUS :
      Daging tikus mengandung sedikit sekali gizi, jadi ada baiknya jika pemberian daging tikus di sertai dengan daging bebek, sapi, ato daging kelinci.

      DAGING BURUNG PUYUH :
      Daging burung puyuh mempunyai lemak rendah, tapi jika di konsumsi setiap hari dan jangka panjang maka akan menimbulkan timbunan lemak. Pemberian daging burung puyuh ada baiknya saat usia burung puyuh 6 - 8 minggu, karena jika dagingnya di campur dengan tulangnya maka akan memberikan kalsium yang sangat tinggi bagi BoP, namun perlu di perhatikan saat memotong daging beserta tulangnya, buat supaya di potong kecil2 supaya tulangnya tidak mengakibatkan luka dan inveksi berkepanjangan pada saluran pencernaan BoP yang menyebabkan kematian. Saat memberi makan daging puyuh kaki dan sayapnya harap di buang.
      Kandungan daging puyuh :
      Protein 21,76 g
      Total Lipid (lemak) 4,53 g
      Energi 134 kkal
      sumber : http://akhsinhuluqi.blogspot.com/2011/09/kandungan-nutrisi-makanan-yang-bagus_11.html

      Perubahan wujud

      Sebelum melihat Wujud Owl yang mungkin sangat berbeda saat baby hingga dewasa, mari melihat patokan kategori usia dari tabel berikut (patokan secara general)

      *khusus owl berukuran kecil, mereka tumbuh dan berkembang lebih cepat sampai sekitar 1,5x dr patokan usia di chart diatas.


      Berikut perubahan wujud beberapa burung hantu dari usia baby sampai dewasa.








      sumber : forum Kaskus

      Masalah fisik dan mental burung hantu

      Masalah seputar fisik dan mental Owl yang seringkali membuat khawatir

      (1) Stress
      Owl yang stress sama bahayanya dgn owl yang sakit. Stress yang mempengaruhi kejiwaan bisa berakibat ke fisik, nafsu makan, dan semangat hidup

      BOP stress di pedagang krn bbrp hal :
      1. saat ditangkep dr alamnya, perlakuan yg diterima lumayan kasar
      2. Didlm mobil pengangkut dari hutan, box, karung, kardus yg mreka tempati tumpuk menumpuk dan sangat sempit
      3. Di Pasar Burung, mreka sempat ditaro digudang yg gelap dan di kandang yg sangat ga layak.. sblm "dipajang" di lapak
      4. Dikasih makan tahu, memangsa hewan yg udh lama mati, ato mgkn lebih parah lg, lupa dikasih makan

      Rentetan perjalanan spt itu akan membuat siapapun sangat stress.
      bntuk stres? banyak.. wujudnya hampir sama spt sakit.
      misalnya gamau makan. bedanya, BoP stres ada kalanya cuma diem , ada kalanya hyper-active dan berkelakuan aneh2.
      Kalo mau beli BoP, coba angkat BoP dari kandang dan letakkan di tanah / daratan rata. Kl dia males2an berdiri, mata sayu (kadang2 bulu lepek), ga ingin tau keadaan sekitar (ga celingak-celinguk), kmungkinan besar sakit. Walaupun terkadang masih mau makan


      (2) Moulting/Ganti Bulu
      Moulting pada owl terjadi 2 atau 3 kali dalam 1 tahun, Masing-masing berlangsung selama kira-kira 2 minggu. terlebih tahun2 pertama saat tubuhnya sedang tumbuh pesat.
      Mabung atau rontok bulu (moulting) adalah siklus normal dari keluarga burung, seperti halnya ganti kulit pada jenis ular. Secara gampang, saat mabung kondisi burung jelas tidak nyaman, atau merasa “sakit”. Bagi penggemar burung berkicau, khusus yang merawat burung lomba, perawatan saat mabung adalah menjadi hal yang sangat penting. Sedikit saja kesalahan, hasilnya bisa sangat mengecewakan, bukannya membuat burung menjadi bagus, tetapi malah burung menjadi “rusak”.
      Normalnya, dalam satu tahun burung akan sekali mengalami masa mabung selama kurang lebih 2-3 bulan.

      Tenang, Belajar
      Kondisi tubuh burung yang sakit membuat masa mabung burung perlu ditempatkan di tempat yang relative tenang, jauh dari hiruk pikuk kebisingan. Bukan berarti tidak ada suara sama sekali, karena masa tenang juga bisa dimanfaatkan sebagai masa “belajar”.

      Titik Balik
      Mabung juga dianggap bisa menjadi titik balik untuk mengubah atau memperbaiki karakter burung. Kicau mania yang memiliki burung baru dan kemudian kesulitan menemukan setelan untuk dilombakan, biasanya akan berusaha untuk “memabungkan”.
      Ini berangkat dari asumsi, setelah mabung, stelan sudah bisa diubah sesuai dengan keinginan pemilik baru. Burung yang karena satu dan lain hal rusak, punya adapt jelek, salah satu resep untuk mengembalikannya adalah perawatan pada saat mabung. Bila perawatannya pas, seusai mabung burung bisa kembali melesat seperti sedia kala.

      Pada saat ngurak atau ganti bulu itu, burung kehilangan 30-50% memori di otaknya (dikarenakan stress karna "sakit"), nah itu kenapa para pecinta burung kelas (cucak ijo, murai batu, dll) memanfaatkanya untuk mengisi suara burung2nya dengan suara2 baru. Nah pada owl , ini momen terbaik untuk melatih FOF - FF.


      (3) Newcastle Disease (Tetelo)
      Newcastle Disease atau Tetelo adalah virus syaraf yang seringkali menyerang unggas. Sangat mengerikan melihat unggas / BoP kita tersayang menderita virus ini, terlebih karena pengobatannya masih simpang siur.
      Newcastle Disease (ND) juga di kenal dengan sampar ayam atau Tetelo yaitu penyakit yang disebabkan oleh Newcastle Disease Virus dari golongan Paramyxovirus. Virus ini menyerang alat pernapasan, susunan jaringan syaraf, serta alat-alat reproduksi telur dan menyebar dengan cepat serta menular pada banyak spesies unggas yang bersifat akut, epidemik (mewabah) dan sangat patogen. Virus ND dibagi dua tipe yakni tipe Amerika dan tipe Asia.
      Pembagian ini berdasarkan keganasannya dimana tipe Asia lebih ganas dan biasanya terjadi pada musim hujan atau musim peralihan ( pancaroba ), dimana saat tersebut stamina unggas menurun sehingga penyakit mudah masuk.
      Penyakit ini pertama ditemukan oleh DOYLE pada tahun 1926 di Newcastle (Inggris), dan mengidentifikasinya sebagai paramyxovirus-1 (PMV-1).

      Newcastle Disease Virus
      * Group : Group V ((-)ss RNA)
      * Ordo : Mononegavirales
      * Family : Paramyxoviridae
      * Genus : Avulavirus
      * Species: Newcastle disease virus

      Penularan :
      Penularan Newcastle Disease dapat melalui udara, makanan dan minuman yang tercemar, penularannya cepat dan
      kematian yang ditimbulkan sangat tinggi.
      Pencegahan yang paling efektif dalam menanggulangi Newcastle Disease adalah dengan vaksinasi yang teratur sesuai dengan program yang dianjurkan yaitu :
      * pertama, vaksinasi dengan vaksin aktif melalui tetes mata yaitu cukup tetes pada mata kiri atau
      kanan juga dilakukan vaksinasi inaktif yang disuntikan pada kulit leher dengan menggunakan Spuit atau spet dengan dosis 0,2-0,25 CC pada waktu yang sama.
      * Kedua dilakukan vaksinasi (revaksinasi) dengan vaksin aktif galur lasota / Clone melalui tetes mata atau air minum.
      * Setelah vaksinasi kedua, vaksinasi selanjutnya dapat dilakukan pada umur ayam tiga bulan atau empat bulan atau setiap akan memasuki musim peralihan ( pancaroba ).

      Memelihara BoP yang baru sebaiknya dilakukan terpisah dengan BoP yang sudah sehat dan lama dirumah, serta menjaga kebersihan
      ( tempat, makanan, dll ), jangan memasukkan BoP dari luar sebelum dikarantina atau divaksin dan dipastikan tidak membawa sumber penyakit.

      Penyebaran :
      Penyebaran penyakit ND terjadi melalui eksudat/lendir dari BoPsakit, makanan BoP, udara, air kotor, tikus besar dan burung liar, dapat juga melalui pup ( tinja )

      Gejala-gejala :
      BoP mengantuk dengan kepala ditundukkan, sesak nafas, terdengar suara mencicit seperti tercekik, nafsu makan
      berkurang, BoP menjadi kurus dalam beberapa hari, BoP hilang keseimbangan atau selalu memutar-mutar kepalanya, berjalan keliling, kepala diletakan diatas punggung juga kelumpuhan. Pial dan balung berwarna kebiruan. Dari sekian BoP banyak yang tak lama kemudian mati, namun ada juga yang tiba-tiba sembuh sendiri setelah dipaksa diberi makan. Masa inkubasinya antara 5 - 6 hari dengan tingkat kematian yang sangat tinggi.

      Pengobatan :
      Sampai sekarang belum ditemukan obat untuk menyembuhkan penyakit ini. Bagaimanapun dapat digunakan vaksin aktif galur lasota / Clone untuk mencegah penyakit ini, tetapi untuk BoP yang sudah terkena penyakit ini maka injeksi ini tidak berguna lagi.
      sedikit informasi tambahan mengenai vaksin nya, karena saya lihat cukup banyak kejadian tetelo memakan korban. Vaksin bisa dibeli di poultry shop, dengan harga yang relatif murah. Cari vaksin jenis La Sota, kemasan kecil produk MEDION. vaksinnya berupa tetes mata / tetes hidung.

      (4) Frounce
      Sering-sering memeriksa bagian dalam mulut owl anda karena Frounce dan gangguan mulut lain bisa muncul dengan perlahan-lahan
      Frounce adalah ragi yang sangat menular infeksi saluran pencernaan. Frounce disebabkan oleh protozoa yang disebut Trichomonas yang sering hadir dalam anak burung merpati. Untuk alasan ini, burung merpati wajib di teliti sebelum di berikan ke raptor, jgn memberi makan kepala burung merpati yang paling penting.
      Tanda-tanda khas frounce bintik-bintik putih di mulut, sering disebut sebagai "cheesy" atau "plak putih." Ini saja tidak cukup untuk mendiagnosis frounce sebagai plak bisa saja candidiosis, capillaria, atau bahkan Kekurangan vitamin A, tapi itu adalah salah satu ciri dari penyakit. Tanda-tanda lain adalah kepala menjentikkan, kesulitan bernapas, atau bahkan regurgitasi makanan. Ada bau tertentu untuk frounce. Tai hijau juga dapat muncul. bersihkan mulut yg terkena forunce menggunakan kapas basah. Salah satu perawatan umum sekarang adalah memperlakukan burung dengan 25-50 mg / Kg Metronidazol dua kali sehari selama 7 - 10 hari dan diambil sampel daerah yang frounce dengan betadine encer atau Nolvasan solusi untuk mencoba untuk menghapus beberapa plakat. Satu 250 mg tablet dapat dilarutkan dalam 10 cc air. Great Horned Owls dan Barred Owls sangat rentan terhadap hal ini.



      (5) Capillaria
      disebut juga cacing gelang kecil. Cacing gelang ini "Capillaria amulata", menanamkan diri di dalam lapisan kerongkongan, tembolok, dan usus kecil. cacing ini sangat susah hilang dari BOP kita meskipun sudah di obati sekalipun.
      tanda-tanda penyakit ini adalah :
      -depresi
      -lemah
      -penurunan berat badan
      -diare
      -BOP suka duduk
      -batuk-batuk
      -terengah-engah
      -anemia
      -air liur berlebihan
      -bau mulut
      -di mulutnya ada gejala yg mirip penyakit frounce
      Ivermectin adalah pengobatan pilihan dalam dosis tunggal sekitar 0.2mg/kg berat badan, tapi ini tidak selalu efektif.
      Panacur atau Levamasole juga dapat digunakan untuk mengatasinya.
      Banyak dokter hewan akan menyarankan untuk membiarkannya saja jika hanya ada tingkat yang sangat rendah,seperti yang hampir selalu hadir bahkan dalam sistem burung yang sehat.

      (6) Gangguan Ringan Pada Mata
      Burung adalah indikator udara bersih di alam, karena itu udara kotor dan tercemar seperti perkotaan dapat membuat mata dan pernafasannya mengalami trouble ringan
      Beberapa penyakit mata seperti katarak memang berbahaya dan bisa menjadi penyebab kematian utk owl, tapi gangguan mata minor seperti kelilipan atau virus mata ringan yang membuat owl menyipitkan matanya, bisa diobati dengan Xendo Citrol yang diteteskan 2x sehari.
      Ini hanya untuk case gangguan ringan saja. Jika diduga owl anda memiliki masalah mata yang lebih serius, segera hubungi vet (dokter hewan) terdekat untuk pengobatan lebih intensif

      (7) Keseleo / Salah otot
      Beberapa gerakan dan faktor salah mandarat / jatuh dapat membuat Owl mengalami cedera otot atau tulang ringan.
      Patah tulang atau cedera berat mengharuskan mereka ditangani oleh dokter hewan, tapi keseleo atau gangguan otot bisa ditangani sendiri agar tidak semakin parah.
      Cedera otot kaki ringan (pincang) bisa ditangani dengan merendam kakinya di air hangat yang dilaruti garam. Ulangi pagi dan sore selama beberapa hari. Selama terapi, jauhkan dia dari benda2 yang rentan terjatuh saat diinjak / membuat cederanya semakin parah.
      Cedera sayap membuat sayapnya tidak bisa tersimpan dengan sempurna di bahunya. Oleskan daun sereh yang telah dilarutkan dalam air dibagian yang cedera, lalu sambil dikembalikan ke posisi yang benar, bebat sayap yang cedera dengan perban. Ulangi terapi ini, ganti perban dan larutan sereh 2x sehari.

      Sumber : Forum kaskus

      Istilah-istilah yang dijumpai di BOP

      Istilah Dunia Falconry dan Jenis Elang
      • BOP : Bird of Prey atau biasa disebut burung pemangsa
      • FTF : fly to fist ( Burung datang ke tangan kita ketika di panggil )
      • Manning : proses pejinakan sebelum burung siap untuk dilatih.
      • FOF : Feed On the Fist, memberi makan diatas tangan
      • Mews : tempat / ruangan tertutup khusus untuk menaruh elang
      • Glove : sarung tangan khusus utuk menghandle BOP agar terhindar dari kuku tajam nya.
      • Batting : burung menjauh / terbang / loncat ketika didekati
      • Anklet : pengikat kaki BOP, terbuat dari kulit
      • Jess : tali pendek terbuat dari kulit yang terhubung dengan Anklet
      • Imprint : perawatan burung dari piyik, kalau salah BOP bisa kehilangan jati diri
      • Pearch : tempat tangkringan BOP
      • Hood : penutup kepala BOP, untuk menghindari BOP stress dlm perjalanan
      • Baggies : umpan hidup
      • Tidbits : potongan daging kecil2 untuk melatih
      • Creance : tali panjang yg diikatkan ke BOP, untuk mengindari hilang.
      • Lure : daging kaki kelinci atau sayap burung yang diikat dengan tali, untuk manggil BOP
      • Weathering : burung diatas perch, tanpa hood dan dijemur untuk menikmati cuaca, sekalian di tempat yg ramai selama 1 atau 2 jam, agar burung tidak takut akan kehadiran manusia.
      • Brancher : Elang muda berbulu lengkap tetapi belum mampu terbang.
      • Juvenille : elang muda yang sudah dapat berburu sendiri di alam.
      • Mature : elang sudah tua, dan biasanya sudah susah untuk dilatih.
      • Eyass : elang yang telah dibawa dari sarang
      • Footing : elang menyerang menggunakan kuku kaki nya.
      • Sticky : elang mencengkram sangat keras pada glove.
      • swivel: besi bulat yang dapat berputar, digunakan untuk menyatukan jesse menjadi satu
      • leash: tali kulit setelah swivel..berfungsi untuk mengikatkan burung pada saat d perch
      • JTTF : Jump To The Fist

      Pengetahuan umum tentang burung hantu

      Dibawah ini beberapa pengetahuan umum tentang burung hantu.

      1.1. Burung hantu adalah makhluk malam, atau aktif mulai sore hari.
      Quote:
      Burung hantu mayoritas adl Nocturnal (aktif malam), atau crepuscular(aktif sore), dan hanya sebagian kecil yg termasuk diurnal (aktif siang) Menurut bbrp literatur dan Quote, itu berdasarkan warna matanya (baca bab Special Info and Health) Burung hantu akan melakukan apapun saat malam hari, - yg biasanya hewan lain lakukan disaat siang. Berteriak, melompat, berjalan-jalan, mengajak bermain, makan, dll. Besar kemungkinan jika mereka dipelihara di pemukiman manusia, waktu istirahat pemiliknya / tetangga akan terganggu oleh suara dan aktivitas mereka karena waktu aktif mereka yg berbanding terbalik dgn waktu aktif manusia

      TIDAK DAPAT / RAGU UTK MENTOLERANSI HAL INI? BATALKAN RENCANA MEMILIKI BURUNG HANTU


      1.2. Burung hantu adalah PURE karnivora
      Quote:
      Mereka bukan pemakan buah-buahan. Bukan pemakan daging olahan. Bukan pemakan tahu atau apapun hasil campur tangan manusia. Di Indonesia, berbeda dgn beberapa jenis elang yg dapat memangsa buah2an, Burung Hantu pure pemakan daging dan tidak perlu dicari makanan penggantinya karena itu berbahaya utk sistem pencernaan mereka


      TIDAK DAPAT / RAGU UTK MENYEDIAKAN STOK MANGSA SETIAP HARI SEDANGKAN ANDA PUN TIDAK MEMILIKI BANYAK UANG? BATALKAN RENCANA MEMILIKI BURUNG HANTU


      1.3. Burung Hantu (dapat) memiliki usia yang lebih panjang saat di captivity dibanding saat di alam liar
      Quote:
      Menurut penelitian yg dilakukan Jemima Parry-Jones pemilik National Bird of Prey, (contohnya) seekor Tawny Owl di alam liarnya hanya rata-rata berusia 6 tahun, sedangkan di captivity, jenis yg sama dapat berusia 20 tahun. Siapkah anda menyediakan daging dan perawatan maksimal selama usia hidupnya itu? bagaimana nasibnya saat anda hendak bepergian / berhalangan merawat dia? Apa yg anda lakukan jika tiba2 dia sakit?


      TIDAK SIAP MENANGGUNG HIDUPNYA DAN KONSEKUENSI SELAMA ITU? BATALKAN RENCANA MEMILIKI BURUNG HANTU


      1.4. Burung hantu ternyata rabun dekat dan matanya tidak dapat bergerak (melirik)
      Quote:
      Pandangan jarak jauh dan pandangan Low-Light mereka sangat sangat baik, namun sebagai ganti dr anugerah itu, pandangan jarak dekat mereka sangat jelek. burung hantu juga tidak bisa menggerakkan mata mereka seperti mata manusia, yang berarti mereka harus menggerakkan kepala mereka untuk melihat ke arah yang berbeda. Karena mata burung hantu telah menghadap ke depan, mereka memiliki penglihatan yang berkembang dengan baik. Burung hantu tidak bisa memutar kepalanya kebelakang. Mereka hanya dapat memutar kepalanya 135 derajat ke arah samping,sehingga dapat melihat ke belakang bahunya sendiri, dengan total sudut penglihatan 270 derajat.Dalam berinteraksi / kontak apapun, harap dipahami kondisi mereka yg satu ini



      1.6.banyak jenis burung hantu memiliki bulu penerbangan khusus agar tidak terdeteksi.
      Quote:
      burung hantu telah mengembangkan adaptasi bulu khusus yang memungkinkan mereka untuk meminimalkan suara yang dibuat ketika mengepakkan sayap mereka. Misalnya, ujung bulu utama mereka memiliki pinggiran kaku yang mengurangi kebisingan sementara bagian pangkal dan tengah mereka memiliki pinggiran lunak yang membantu untuk mengurangi turbulensi. Bulu bulu halusnya menutupi permukaan sayap untuk mengurangi suara

      ATAS DASAR KELEBIHAN INI, MAKAN PENGGUNAAN BELL AKAN MENJADI BERKURANG ARTINYA SAAT MANUSIA MENJADIKAN BURUNG HANTU PARTNER UTK BERBURU


      1.7. Melatih Burung Hantu tidak sama dengan melatih Elang / Makhluk Diurnal lain
      Quote:
      Anda terbiasa ber-falconry dengan elang dan kini hendak memulai dengan Burung Hantu. Anda terobsesi melatih mereka siang bolong atas dasar ingin menjadikan mereka serba-bisa dan dipuji oleh rekan2 sekomunitas anda. Stop it, stupid. Melatih mereka siang hari sama dengan jika anda diminta bermain bola tengah malam / berlatih fisik dini hari. Tentu saja bisa dan sekilas tidak apa2, tapi proses metabolisme dan orientasi biologis anda kacau sekacau-kacaunya. Jam-jam toleransi utk melatih Burung Hantu adalah Pagi, sore, dan tentu saja saat gelap. makhluk serba bisa itu tidak ada dan tidak perlu dibuat-buat utk ada. setiap makhluk punya keistimewaan dan keterbatasan.


      INGIN MELATIH BURUNG HANTU SIANG HARI HANYA KRN MENGIKUTI JADWAL AKTIF MANUSIA / INGIN DIPUJI TEMAN2? BUKAN MAIN EGOISNYA MAKHLUK TUHAN YG KATANYA PALING SEMPURNA INI



      1.8. Burung hantu adalah Monogami

      Quote:
      Kebanyakan dr mereka hanya punya 1 pasangan selama hidup, dan hanya mendiami 1 tempat / sarang dlm waktu yg lama. Karena konservatifnya itu, Burung Hantu seringkali dapat kembali kerumah jika mereka terlanjur terbang keluar / escape, dan mereka seringkali merasa terganggu jika ada hewan lain / bahkan owl lain yg juga "dekat" dgn masternya. Kalimat "ane baru beli Barn Owl nih, utk nemenin celepuk ane...." It's Bullshit. Itu hanya ego manusia saja ingin mengoleksi. Burung Hantu TIDAK PERLU TEMAN DARI JENIS LAIN.

      TIDAK DAPAT/ RAGU MENAHAN KEINGINAN UTK MENGOLEKSI BURUNG HANTU? SILAHKAN ANDA PINDAH THREAD KE ACTION FIGURE / TOYS
      Sumber : Kaskus.

      Equipment Set


      Perangkat pengaman burung hantu, dan diharapkan dengan mempergunakan equipment standar ini tidak lagi digunakan rantai besi, tali rafia, atau tali senar layangan.

      Perangkat pengaman ini wajib dimiliki dan siap sebelum Owl di-adopt kerumah. (kecuali untuk owl yg masih baby). Tidak perlu ragu untuk memilih bahan dan kualitas terbaik karena equipment berkaitan dengan keamanan kita, manusia disekeliling, dan tentu saja Owl kita selama dirumah. Tidak membuat iritasi kulit, tidak mudah dibongkar oleh owlnya sendiri, dan awet. Itulah poin-poin yang harus dicermati. 

      Sumber : kaskus dan A&W Falconry.
      Keterangan :

      1. Anklet : gelang kaki (biasanya berbahan kulit) yang melingkari kaki Owl
      2. Jesse : Perantara Anklet dan Leash, elemen penting yg harus dikuasai owl-keeper jika owl anda sedang bertengger di lengan tanpa leash
      3. Swivel : Perangkat logam yang memiliki poros putar, agar tali-temali tidak berbelit-belit dan membahayakan owl
      4. Hook : Untuk memudahkan dalam mengaitkan leash ke swivel. Sangat terasa manfaatnya ketika sering memindahkan BoP tersebut, terutama saat latihan.
      5. Bell - Perangkat logam yang berbunyi saat owl bergerak, membuat keberadaannya mudah dideteksi - namun utk hunting with owl, bell justru menjadi sebuah kelemahan
      6. Leash : Tali berbahan tebal, membuat owl bisa lebih jauh bergerak namun menjaga dari escape dan gerakan liar lainnya diluar dugaan manusia

      Senin, 02 Februari 2015

      Jenis burung hantu yang pernah saya temui

      Indonesia merupakan salah satu wilayah dengan keanekaragaman jumlah jenis burung hantu yang tinggi. Sedikitnya 54 jenis burung hantu hidup di Indonesia dari sekitar 240-an spesies burung hantu dunia. Bahkan dari ke-54 jenis tersebut, beberapa diantaranya merupakan spesies burung hantu endemik Indonesia.
      Burung Hantu adalah kumpulan burung yang dikelompokkan dalam ordo Strigiformes. Ordo ini terdiri atas dua suk (famili) yaitu Tytonidae (burung serak) dan Strigidae (burung hantu sejati). Indonesia memiliki jenis-jenis dari kedua famili burung hantu tersebut.
      Burung hantu merupakan hewan buas (karnivora) dan hewan nokturnal (aktif di malam hari). Penampilan fisik dan perilakunya khas. Berbagai mitos yang umumnya menyeramkan kerap diberikan pada burung Strigiformes ini, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Mungkin karena mitos dan penampilannya tersebut burung ini dinamai sebagai burung hantu.

      Burung hantu tersebar hampir di seluruh dunia kecuali di Antartika. Jumlah jenisnya diperkirakan mencapai 141 spesies atau lebih. Di Indonesia saja, tercatat sedikitnya 54 spesies burung hantu asli Indonesia. 
      Sumber : http://alamendah.org/2014/10/17/54-jenis-burung-hantu-di-indonesia



      Tidak semua jenis burung hantu di Indonesia yang ingin saya tulis di blog ini, hanya jenis tertentu yang sudah pernah saya temui, saya lihat, atau saya pelihara.
      (1) Bubo sumatranus (Beluk Jampuk, Hingkik)
      Beluk Jampuk berukuran 40-46 cm. Jenis burung hantu ini mempunyai daerah sebaran meliputi Indonesia (Sumatera, Bangka, Jawa, Kalimantan, Bali), Malaysia, Thailand bagian selatan, Brunei Darussalam. Dalam bahasa Inggris disebut Barred Eagle-owl atau Barred Eagle-Owl. Status konservasi Least Concern (Berisiko Rendah) IUCN Redlist dan CITES Appendix II.

      (2) Glaucidium castanopterum (Belukwatu, Beluk-watu Jawa)
      Beluk-watu Jawa berukuran 24 cm. Endemik di Jawa dan Bali. Dalam bahasa Inggris disebut Javan Owlet. Status konservasi Least Concern (Berisiko Rendah) IUCN Redlist dan CITES Appendix II.

      (3) Ketupa ketupu (Beluk Ketupa, Bloketupu)
      Beluk Ketupa berukuran 40-48 cm. Daerah sebarannya meliputi Indonesia (Sumatera, Bangka, Jawa, Kalimantan, Bali, dan pulau-pulau di sekitarnya), Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Dalam bahasa Inggris disebut Buffy Fish-owl, Buffy Fish Owl, Buffy Fish-Owl. Status konservasi Least Concern (Berisiko Rendah) IUCN Redlist dan CITES Appendix II.

      (4) Ninox scutulata (Punggok Coklat)
      Punggok Coklat berukuran 27-33 cm. Daerah persebarannya meliputi Indonesia (Sumatera, Kalimantan, Jawa bagian barat, dan pulau-pulau sekitar), Bangladesh, Bhutan, Brunei Darussalam, China, Filipina, Hongkong, India, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Singapore, Srilanka, Thailand, dan Vietnam. Dalam bahasa Inggris dinamakan Brown Boobook, Brown Hawk-owl, atau Brown Hawk-Owl. Status konservasi Least Concern (Berisiko Rendah) IUCN Redlist dan CITES Appendix II.

      (5) Otus angelinae (Celepuk Jawa)
      Celepuk Jawa berukuran sekitar 20 cm. Burung endemik pulau Jawa. Dalam bahasa Inggris disebut Javan Scops-owl, Javan Scops-Owl, Javan Scops Owl. Status konservasi Vulnerable (Rentan) IUCN Redlist dan CITES Appendix II.

      (6) Otus lempiji (Celepuk Reban)
      Celepuk Reban berukuran sekitar 20 cm. Tersebar di Indonesia (Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Bangka, dan pulau sekitar), Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura. Dalam bahasa Inggris disebut Sunda Scops-owl. Status konservasi Least Concern (Berisiko Rendah) IUCN Redlist dan CITES Appendix II.




      (7) Phodilus badius (Serak Bukit, Wowo-wiwi)
      Serak Bukit berukuran 27 cm. Daerah sebarannya meliputi Indonesia (Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya), Bangladesh, Brunei Darussalam, China, India, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, dan Vietnam. Dalam bahasa Inggris disebut Oriental Bay-owl, Oriental Bay Owl, atau Oriental Bay-Owl. Status konservasi Least Concern (Berisiko Rendah) IUCN Redlist dan CITES Appendix II.




      (8) Strix leptogrammica (Kukuk Beluk)
      Kukuk Beluk berukuran antara 34-45 cm. Daerah sebarannya meliputi Indonesia (Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya), Bangladesh; Bhutan; Brunei Darussalam, China, India, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, Vietnam. Dalam bahasa Inggris disebut Brown Wood-owl, Brown Wood Owl, atau Brown Wood-Owl. Status konservasi Least Concern (Berisiko Rendah) IUCN Redlist dan CITES Appendix II.


      (9) Strix seloputo (Seloputo)
      Seloputo berukuran Seloputo cm. Burung hantu ini tersebar di Indonesia (jawa dan Sumatera) , Filipina, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Dalam bahasa Inggris disebut Spotted Wood-owl, Spotted Wood Owl, atau Spotted Wood-Owl. Status konservasi Least Concern (Berisiko Rendah) IUCN Redlist dan CITES Appendix II.





      (10) Tyto alba (Serak Jawa)
      Serak Jawa berukuran 29-44 cm. Daerah sebaran burung hantu jenis ini sangat luas, hampir di seluruh dunia termasuk di Indonesia (Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara). Dalam bahasa Inggris disebut Common Barn-owl. Status konservasi Least Concern (Berisiko Rendah) IUCN Redlist dan CITES Appendix II.